My Search

23 April 2008

The Best 10 of Driver










[+/-] Selengkapnya...

SPG Honda Accord



[+/-] Selengkapnya...

CINTA SEORANG IBU

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan
anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit.
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya
mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam
dan banyak lagi. Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang.
Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan:
"Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa
lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati."
Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah
sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya.
Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia
tertangkap. Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi
hukuman pancung. Pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan
dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat
lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi.

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu. Dia menangis meratapi anak
yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan, "Tuhan ampuni anak hamba,
biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosanya."
Dengan tertatih-tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya
dibebaskan. Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman.
Dengan hati hancur, ibu itu kembali ke rumah. Tak hentinya dia berdoa supaya
anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan. Dan dalam
mimpinya dia bertemu dengan Tuhan.

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2
manyaksikan hukuman tersebut. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan
anak sudah pasrah dengan nasibnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang
sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya.
Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan
tiba, lonceng belum juga berdentang. Sudah lewat lima menit dan suasana
mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang. Ia
mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara
dentangnya tidak ada.

Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir
darah. Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan
jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas
menyelidiki sumber darah.
Tahukah anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur
berlumuran darah. Dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan
lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di
dinding lonceng.

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air
mata. Sementara si anak meraung-raung memeluk tubuh ibunya yang sudah
diturunkan, menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya.
Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan
mengikat dirinya di lonceng, memeluk bandul dalam lonceng untuk menghindari
hukuman pancung anaknya.
Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya. Betapapun jahat si
anak, ibu akan tetap mengasihi sepenuh hidupnya...
Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih
mampu, karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini.

Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita... agar kita selalu mencintai
sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun.
There is a story living in us, that speaks of our place in the world. It is
a story that invites us to love what we love and simply be ourselves.

Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan.
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksana.
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup terasa berarti.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambillah waktu utk beramal, itu adalah kunci utk menuju surga.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang
diberikan Tuhan.
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.

Gunakah waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan bisa diputar kembali.


posting by Cinta

[+/-] Selengkapnya...