My Search

28 Februari 2008

Rambu Kebolak-balik

Dagelan rambu gaya Jasa Marga


Kalau diperhatikan dengan lebih seksama, ada yang kurang benar dengan rambu-rambu berwarna biru yang terpasang di pintu masuk tol Merak - Jakarta km 17 ini. Rambu itu terpasang dengan posisi terbalik. Posisi bagian atas diletakkan di bagian bawah, sedangkan yang seharusnya di bagian atas ada di posisi bawah. Ini namanya kebolak-balik upside-down.

Apakah rambu itu salah? Tidak, sama sekali tidak salah karena rambu ini memang tidak dipasang untuk dibaca dari arah belakang. Apa artinya? Artinya, memang seharusnya rambu ini wajib dibaca dari bagian depan saja.

Ini mungkin strategi efisiensi yang dilakukan oleh pengelola jalan tol Jakarta - Merak untuk mendayagunakan rambu yang tidak dipakai. Nah, Jasa Marga melakukannya dengan menggunakan rambu bekas, kemudian bagian belakangnya dipoles lagi, dicat ulang, diberi tulisan yang semestinya. Mereka lupa untuk menutup bagian belakangnya. Akibatnya, ya rambu kebolak-balik inilah yang muncul di Kebon Nanas, Tangerang.

Apa isi tulisan yang ada di bagian depan? Pada rambu di bagian depan tertulis “KURANG ANTISIPASI PENYEBAB DOMINAN KECELAKAAN“. Lho, apa bedanya dengan tulisan yang kebalik yang ada di bagian belakang? Tidak ada bedanya sama sekali. Anggap saja ini dagelan yang dibuat oleh Jasa Marga. Hahahaha...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Mungkin aja Oknum Petugas jasa marga yg masang rambu itu..malamnya baru plng Dugem...
Jadi masih ada sisa2 "teler"nya...
Bangsat bngt ya......

Indra..